Tes
Samapta ini merupakan tes tahap awal yang merupakan salah satu tes
utama dalam seleksi menjadi prajurit TNI. Tes samapta sangat
mengandalkan fisik yang kuat dan ketahanan tubuh yang prima. Tidak
jarang tes ini sering menjadi momok menakutkan bagi para peserta
seleksi, bahkan tes ini pulalah kebanyakan peserta seleksi bertumbangan
alias gagal.
Hal
tersebut diatas sangatlah normal dan menjadi pemandangan yang biasa
dalam pelaksanaan tes seleksi menjadi prajurit TNI. Melalui tes ini
diharapkan diperoleh pribadi prajurit yang siap bekerja keras dan mampu
melaksanakan latihan yang penuh tantangan, rintangan dan pengorbanan.
Sehingga saat benar-benar terjun di latihan keprajuritan telah memiliki
kesiapan fisik yang memadai.
TES SAMAPTA “A” (LARI 12 MENIT)
Pelaksanaan
tes lari 12 menit merupakan tes yang paling mudah karena tidak
memerlukan tehnik atau keahlian khusus. Kita hanya dituntut untuk
berlari selama 12 menit. Semakin jauh Anda berlari maka semakin besar
pula nilai anda. Namun jangan heran bila dalam tes ini juga para peserta
banyak yang tidak lolos. Peserta yang tidak mampu mencapai jarak 2400
meter dalam waktu 12 menit akan mendapatkan nilai yang kurang. Bahkan
bisa tidak lulus apabila peserta lain banyak yang bisa menempuh jarak
lebih dari 2400 meter. Oleh karena itu lebih jauh anda berlari akan
lebih melebarkan kesempatan anda lolos dan dapat melanjutkan ke tes
tahap berikutnya.
Tips Program Latihan
Diperlukan
waktu yang relatif lama agar anda dapat mencapai kecepatan dan
ketahanan dalam berlari, oleh karena itu jangan buang waktu lagi,
mulailah program latihan lari sekarang juga.
1. Laksanakan pemanasan sebelum latihan agar tidak terjadi salah urat atau cedera.
2. Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu anda berlari.
3. Mulailah
berlari selama 12 menit. Apabila anda dekat dengan lapangan bola
lakukanlah latihan ini di lapangan tersebut, namun apabila tidak ada di
jalanpun tidak masalah asalkan perhatikan keselamatan anda.
4. Lakukan
latihan lari tersebut secara terus menerus sampai anda merasa ringan
melaksanakan lari dalam waktu 12 menit. Usahakan tidak berhenti berlari,
jangan sebentar-sebentar berjalan, larilah terus walaupun dengan
kecepatan rendah.
5. Setelah
beberapa minggu Anda merasa ringan melaksanakan lari selama 12 menit
maka sekarang anda coba untuk menambah kecepatan berlari sehingga jarak
tempuh yang dicapai lebih jauh.
Hal-hal yang Bisa Mengurangi Nilai.
1. Mencuri start.
2. Lari kurang dari 2400 meter.
3. Memotong lintasan.
4. Tetap berlari pada saat waktu telah habis.
5. Mengganggu peserta lain dalam melaksanakan tes lari.
6. Berbuat curang dengan menggunakan joki.
Tips Rahasia Pada Saat Tes
1. Pakailah pakaian yang nyaman dipakai, tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar.
2. Gunakan
sepatu khusus lari, yaitu sepatu yang ujungnya memang di desain untuk
lari (berbentuk melengkung, tidak rata seperti sepatu yang di pergunakan
oleh atlet bulutangkis).
3. Sarapanlah
sebelum berangkat tes, usahakan jarak waktunya tidak terlalu dekat, ini
untuk menghindari terjadinya gangguan pada perut Anda pada saat
berlari.
4. Hindari
mengkonsumsi minuman penambah stamina yang dapat memacu kerja jantung,
BERBAHAYA….minumlah air putih biasa yang Anda minum sehari-hari.
5. Bersikaplah
tenang, rileks dan tidak tegang. Ketegangan akan berdampak negatif
terhadap mental serta otot-otot yang sedang bekerja keras pada saat
berlari.
6. Pada
saat lari usahakan pandangan tetap jauh ke depan, jangan menunduk
melihat ke tanah, hal ini akan membantu anda dalam konsentrasi dan
mengatasi kejenuhan.
7. Gerakan tangan tidak perlu ekstrem
ke depan-belakang karena akan menyebabkan anda cepat letih. Gerakanlah
tangan secara wajar, tangan mengepal namun tidak erat, ayunkan tangan
kedepan dada dan kebelakang kira-kira sampai pinggul.
8. Aturlah nafas anda secara beraturan, gunakan sistem pernafasan perut.
9. Apabila
ada rekan Anda yang mampu berlari lebih cepat, ikutilah jejak
langkahnya karena hal ini akan memotivasi anda untuk berlari lebih cepat
lagi.
10. Berdoalah sebelum melaksanakan tes, agar Tuhan memberikan kemudahan, kekuatan dan keberhasilan.
TES SAMAPTA “B”
1. PUSH UP
Tes
ini sangat mengandalkan kekuatan otot tangan. Peserta seleksi
diharapkan mencapai hitungan yang maksimal dalam waktu 60 detik. Semakin
banyak tentunya akan semakin bagus. Perlu di ketahui nilai 100 dari tes
push up adalah sebanyak 43 kali. Apabila ingin aman capailah poin 100 tersebut dengan melaksanakanya sebanyak 43 kali.
Tips Latihan Gerakan yang Benar
1. Seperti biasa sebelum latihan laksanakan pemanasan terlebih dahulu, kali ini fokuskan pada tangan.
2. Sikap
awalan yaitu dengan posisi badan telungkup dengan kedua tangan di
samping kanan kiri badan, dada menyentuh tanah, posisi tubuh sampai
ujung kaki membentuk garis lurus.

Gb.1 Sikap Awalan Push Up
3. Gerakan
naik dengan cara mengangkat tubuh bertumpu pada kedua tangan dan kaki
sampai posisi kedua tangan lurus. Perhatikan, gerakan ini harus
dilaksanakan secara simultan/bersamaan dimana kelurusan tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki harus tetap terjaga.

Gb.2 Gerakan naik.
4. Setelah
itu dilanjutkan gerakan turun dengan cara menurunkan badan sampai dada
menyentuh dasar/tanah, kepala boleh menoleh kearah kiri atau kanan untuk
menghindari benturan bagian muka dengan tanah.
5. Hitungan adalah naik lalu turun baru dihitung “satu”
6. Laksanakan perlahan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa gerakan yang anda lakukan adalah benar dan nyaman bagi anda.
7. Apabila
sudah benar dan dirasakan nyaman, maka tahap berikutnya adalah kita
menambah kecepatan gerakan tersebut dengan tidak meninggalkan tehnik
yang benar.
8. Lakukan
latihan ini sesering mungkin sehingga anda mampu mencapai 43 hitungan
bahkan lebih dalam satu menit. INGAT tetap lakukan dengan tehnik yang
benar untuk menjaga poin penuh anda.
Hal-hal yang Bisa Mengurangi Nilai
1. Memulai duluan sebelum aba-aba.
2. Melakukan
gerakan yang salah, yaitu pada saat naik badan tidak lurus seperti
membentuk gelombang dan tangan tidak sampai lurus, pada saat turun dada
tidak menyentuh tanah.
3. Kurang
dari 43 hitungan. Hal ini akan berpengaruh pada nilai kumulaif/total
sehingga akan menjadi pertimbangan tertentu dalam memutuskan kelulusan. Apabila ingin aman laksanakanlah sampai mencapai nilai 100.
Tips Rahasia Pada Saat Tes
1. Beristirahatlah pada saat anda sudah melaksanakan tes lari karena biasanya tes ini dilaksanakan setelah tes lari 12 menit.
2. Bersikap rileks saat pelaksanaan.
3. Laksanakan semaksimal mungkin namun jangan dipaksakan untuk mencegah cedera yang tidak diinginkan.
4. Lebih
baik mendapatkan sedikit hitungan tetapi benar daripada banyak hitungan
dengan gerakan yang salah. Banyak dengan gerakan benar tentunya lebih
baik.
2. SIT UP
Gerakan sit up
sangat mengutamakan kelenturan dan kekuatan otot perut. Pelaksanaan tes
tahap ini juga mempunyai poin maksimal sebanyak 43 kali. Gerakan sit up relatif lebih mudah dan tidak menguras banyak tenaga.
Tips Latihan Gerakan yang Benar
Apabila anda pernah melaksanakan body building tentunya anda mendapatkan sesi khusus untuk membentuk otot di bagian perut agar tercipta perut yang six pack dengan cara sit up.
Namun latihan tersebut sangatlah berbeda dengan apa yang akan kita
laksanakan untuk menghadapi tes seleksi menjadi prajurit TNI karena pada
tahap sit up ini kelenturan dan kekuatan adalah yang kita harapkan bukan bentuk otot yang kaku.
1. Lakukanlah pemanasan didaerah perut, punggung dan leher.
2. Gunakan matras
atau alas tertentu untuk mencegah kotor atau bahkan cedera yang
disebabkan terkena kerikil atau benda tajam yang ada di tempat latihan.
3. Sikap
awalan adalah posisi terlentang, kaki di tekuk membentuk sudut kurang
lebih 45 °, ujung kaki masih menyentuh tanah/alas, kedua tangan di
belakang kepala dengan jari kedua tangan membentuk sebuah anyaman yang
tidak boleh terlepas.

Gb.3 Sikap Awalan Sit Up
4. Gunakanlah
otot perut untuk mengangkat badan sampai kepala menyentuh lutut,
masukan siku kanan atau kiri diantara kedua paha, kaki tidak terangkat
dan anyaman tangan di belakang kepala juga tidak terlepas.

Gb.4 Gerakan Naik Sit Up
5. Saat
gerakan turun, rebahkan badan secara perlahan sampai seluruh badan
merapat dengan tanah/alas seperti posisi awalan. Perhatikan bagian
kepala jangan sampai berbenturan dengan tanah/alas.
6. Hitungan adalah naik lalu turun dihitung “satu”.
7. Apabila
sudah nyaman dengan gerakan yang benar, mulailah berlatih kecepatan
selama 1 menit, usahakan anda melakukan sebanyak 43 kali atau lebih.
Hal-hal yang Bisa Mengurangi Nilai
1. Memulai lebih dulu sebelum aba-aba.
2. Anyaman tangan di belakang kepala terlepas.
3. Kaki terangkat pada saat melaksanakan gerakan naik.
4. Pada saat naik, kepala tidak sampai ke lutut dan pada saat turun badan tidak sampai ke tanah.
Tips Rahasia Pada Saat Tes
1. Bersikaplah rileks, atur nafas dan jangan tegang.
2. Lakukan gerakan secara teratur, hindari gerakan secara mendadak atau tidak teratur.
3. Lakukan sebanyak 43 kali atau lebih agar anda berada di zona aman.
3. PULL UP
Seperti namanya yaitu pull up
yang berarti “menarik” maka gerakan ini sangat mengutamakan tarikan
dari otot lengan untuk mengangkat tubuh anda sehingga bagian kepala
(dagu) anda mampu melewati palang tiang. Kombinasi yang harmonis antara
kekuatan tangan sebagai kekuatan utama dengan kelentingan tubuh(otot
perut) akan membantu anda mencapai hasil yang maksimal.
Tips Latihan Gerakan yang Benar
1. Warming up sebelum melaksanakan gerakan pull up, terutama bagian tangan, bahu dan leher.
2. Gerakan
awal dengan cara bergelantung di palang tiang menggunakan kedua tangan.
Genggaman tangan terhadap palang tiang harus dari arah depan tidak
boleh dari posisi belakang. Lihat pada gambar!

Gb.5 Sikap Awalan Pull Up
3. Angkatlah
seluruh tubuh anda menggunakan otot tangan di bantu dengan kombinasi
otot perut dan lenting kaki. Pada saat mengangkat tubuh tidak boleh
melakukan gerakan menendang ke depan atau membengkokan kaki. Posisi
tubuh harus tetap lurus.

Gb.6 Gerakan Naik Pull Up
4. Lewatkan
dagu di atas palang karena akan sia-sia bila tidak melewatinya,
walaupun anda bisa mengangkat tubuh berkali-kali tidak akan dihitung
apabila bagian dagu tidak melewati palang dan tenaga anda pun terkuras.
5. Turunkanlah tubuh anda secara vertical dengan cara meluruskan tangan sehingga posisi anda sama dengan sikap awalan tadi.
6. Lakukan secara seksama, sabar dan terus menerus karena latihan pull up merupakan latihan yang sangat menguras tenaga.
7. Selanjutnya anda latihkan kecepatan untuk mengangkat tubuh anda agar mendapatkan nilai yang maksimal. Nilai 100 adalah 18 kali.
Hal-hal yang Bisa Mengurangi Nilai.
1. Pada saat mengangkat tubuh, anda melakukan gerakan tambahan berupa menekuk kaki atau menendangkan kaki ke depan.
2. Dagu tidak melewati palang tiang.
3. Saat turun, tangan anda tidak lurus.
Tips Rahasia Pada Saat Tes
1. Konsentrasilah
dan bersikap tidak tegang karena akan membantu meringankan beban berat
tubuh anda sehingga anda dapat mengangkatnya tanpa mengeluarkan tenaga
ekstra.
2. Lakukan gerakan dengan continue/berkesinambungan untuk menjaga momentum kekuatan dan kecepatan gerakan naik turun tubuh anda.
3. Lakukanlah secara benar, jangan sia-siakan tenaga anda.
4. Semakin
banyak akan semakin baik, ingat nilai 100 adalah 18 kali, namun dalam
tes ini anda sebagai pemula biasanya jarang yang mencapai nilai 100,
jadi tetaplah lakukan yang benar berapapun hasilnya sebagai langkah
antisipasi untuk memperbesar faktor yang mendukung kelulusan tes.
4. SHUTTLE RUN
Kali
ini kita kembali berlatih lari, namun yang akan kita laksanakan berbeda
dengan latihan lari 12 menit. Di sini kita akan melaksanakan shuttle run
atau lari membentuk angka 8(delapan) dengan cara lari memutar diantara
dua tiang membentuk angka 8. Jarak antara kedua tiang adalah 10 meter.
Kecepatan berlari menjadi kuncinya, siapa yang mampu mencatatkan waktu
tercepat atau lebih cepat dari yang lainnya akan mendapatkan nilai
besar. Shuttle run di laksanakan sebanyak 3 kali putaran.
Tips Latihan Gerakan yang Benar
1. Pemanasan yang kita lakukan adalah bagian kaki.
2. Start dilaksanakan di sebelah kanan tiang terlebih dahulu dengan tidak melewati garis start tentunya.
3. Ambilah
awalan lari dengan cara agak mencondongkan badan kearah depan dengan
posisi kaki kiri di depan terlebih dahulu. Hal ini bermaksud untuk
memberikan daya ledak atau dorongan kaki kanan yang bertumpu untuk
melangkah lebih dahulu.
4. Lari dilaksanakan dengan cepat/sprint, perhatikan lintasan shuttle run, usahakan kita ambil jarak terdekat yaitu dengan cara tidak melambung atau lari lurus menuju arah berlawanan dari posisi start yaitu sebelah kiri tiang yang kedua.
5. Gerakan memutar di tiang memerlukan tehnik khusus yang harus dilatih lebih sering.
6. Hindari terpeleset yang akan mengakibatkan anda terjatuh dan mengalami cedera.
7. Lanjutkan berlari menuju tiang yang pertama dan memutar kearah kiri selanjutnya anda laksanakan sampai tiga kali.
Hal-hal yang Bisa Mengurangi Nilai
1. Mencuri start, hal ini akan di diskualifikasi dan di ulang.
2. Memotong lintasan, tidak membentuk angka 8.
3. Berpegangan kepada tiang pada saat memutar.
4. Tidak menyelesaikan sampai tiga kali putaran.
Tips Rahasia
1. Gunakanlah sepatu khusus lari, apabila ada yang mempunyai alur atau gerigi di bawahnya dengan tujuan agar tidak licin.
2. Usahakan lari tidak melambung, cari lintasan yang terpendek.
3. Manfaatkan putaran terakhir untuk lari secepat mungkin.
Komentar
Posting Komentar